Jumat, 04 Januari 2008

Memilih Franchise atau Non-Franchise


Sekarang banyak sekali bisnis yang ditawarkan dengan sistem franchise. Tapi apakah sebenarnya franchise itu. Menurut undang-undang franchise / waralaba adalah ...? Sedangkan menurut Wiki franchise / waralaba adalah...?

Pernahkah kamu tertarik dengan salah satu bisnis franchise / waralaba yang ditawarkan? Alasannya apa? Apakah karena brand? Atau karena sistem? Saya pernah tertarik dengan salah satu franchise rental vcd/dvd. Alasannya karena saya salah konsumennya dan merasa puas dengan servicenya. Melihat rental yang sering saya kunjungi, kelihatannya sistem manajemennya baik. Biasanya kan franchise kan seragam, sehingga saya pikiri servicenya juga seragam. Lalu saya pikir dari saya membangun dan belajar sistem yang baru dari nol, saya kan tinggal pake aja sistem yang ada di franchise ini. Itu alasannya.

Yang harus dipahami dalam setiap bisnis adalah tidak ada bisnis instan. Justru kamu harus hati-hati kalo ternyata dalam waktu sekejap, bisnis yang kamu bangun langsung meraih keuntungan yang luar biasa. Jangan lupa, pondasinya belum dibangun dengan kuat. Begitu pula dengan franchise. Franchise yang sudah berhasil dan bertahan bertahun-tahun juga sudah menhadapi berbagai goncangan awalnya. Coba kamu lihat awalnya Alfamart berdiri sekitar 10 tahun kebelakang. Apakah kamu sudah sangat familiar dengan nama Alfamart? Apakah setiap tokonya seramai sekarang? Gak juga.

Kamu harus pahami betul-betul apa saja yang dia tawarkan. Misalnya, survey tempat. Seperti apa surveynya. Banyak  franchise yang asal survey. Hanya dateng, lihat-lihat dan OK. Seperti survey tanpa ilmu / cara yang jelas. Laporannya pun tidak jelas. Tahu-tahu bilang, tempatnya OK. Harusnya laporannya ada indikator-indikator yang bisa terukur. Seperti misalnya coverage area dari toko yang akan dibuka sampai mana. Berapa jumlah penduduknya. Populasi penduduk berdasarkan penghasilan, usia, jenis kelamin, dan pendidikan. Berapa traffic kendaraan atau orang yang lewat. Dari situ baru dipetakan potensi omset. Dihitung dengan opersional dan lain-lain. Baru diputuskan apakah tempat tersebut layak atau tidak. Itu baru dari survey. Dari sistem, apa saja yang ditawarkan. Sistem trainingnya seperti apa. Kalo bisa kamu diijinkan ngintip training yang sedang dilaksanakan. Apakah hanya 1 kali saja untuk selama-lamanya. Berarti setelah itu semua tanggung jawab kita untuk maintain karyawannya. Sistem keuangan, laporan-laporan monitor perkembangan. Data-data ini siapa yang akan analisa. Apakah ada bantuan analisa dari franchisor.

Jadi buka frnachise bukan berarti pekerjaan kita sebagai franchisee/investor lemih mudah. Justru kita harus hati-hati, jangan sampai terlena. Mentang-mentang disiapin oleh franchisor kita gak cuma siapin duit doank.

So, buka franchise atau gak prinsipnya sama saja menurut saya. Kelebihan yang ditawarkan frnachise adalah nama dan sistem yang sudah lebih teruji (dibandingkan dengan kita buat sistem baru). Kelemahannya biasanya harganya relatif lebih mahal dengan buka sendiri.

Franchise biasanya menggunakan franchise fee. Tapi sekarang ini biasanya sistem franchise sudah digabung dengan sistem kemitraan lainnya. Seperti bagi hasil. Ada juga yang menawarkan franchise tanpa embel-embel pembayaran macem-macem. Tapi semua produk harus disuplai dari franchisor.

So, mau pilih yang mana? Kalo soal modal sich dari 1 juta sekarang udah ada.


0 komentar: