Rabu, 02 Januari 2008

Bisnis Voucher atau Pulsa HP

Kamu tertarik untuk ikut di bisnis seluler? Dari jualan hp baru, hp bekas, casing, sarung hp, tali hp, penguat sinyal, handsfree, kabel data, voucher isi ulang dan kartu perdana. Bahkan dengan perkembangan sekarang pda dan modem / PCMCIA untuk GSM dan CDMA pun bisa menjadi peluang untuk dipertimbangkan. Coba kita telaah sama-sama untuk voucher atau pulsa.
Jualan voucher isi ulang atau jualan pulsa. Dua barang yang fisiknya gak jelas wujudnya (pulsakan emang gak kelihatan) ini gak pernah berhenti diperjualbelikan. Udah kaya sembako. Coba lihat saja, tukang ketoprak, tukang becak, penjual rokok, pembantu sampai pemulung sudah menggunakan hp, punya sendiri lho bukan minjem. Kamu tahu gak vocher itu saingannya rokok. Kok bisa? Kata temen saya yang ngerokok jatah rokoknya dikurangin untuk beli pulsa.
Berapa sich modal untuk bisnis ini? Tergantung kamu mau pilih yang gimana. Kalo cuma jualan di kantor misalnya. Kamu bisa ikutan pulsa elektrik. Ada M-Kios, Dompet Pulsa dan masih banyak lainnya. Kalo modal terbatas, untuk pemula lebih baik pake 1 kartu untuk semua operator. Banyak kok sekarang yang provider seperti ini. Malah ada yang punya fasilitas Member Get Member dan digabung sama MLM. Kamu tinggal browsing cari 'Voucher Electrik'. Pasti banyak kok. Biasanya modal awalnya 500 ribu. Untungnya antara 500-1500 rupiah biasanya. Tapi harga jual terserah kita kok. Kalo mau lebih murah biasanya provider member tawaran pembelian secara paket. Misal beli 500 ribu dapet, flexi 10rb, 20rb, esia 5rb, 10rb, mentari 25rb dan yang lainnya. Tapi kalo gak paket sistemnya deposit. Deposit 500rb, kalo mau beli tinggal potong, jenisnya bebas.
Voucher fisik juga gak kalah menarik. Sekalipun voucher elektrik relatif lebih murah, tapi masih banyak orang yang lebih milih beli voucher fisik alasannya pun macam-macam. Umumnya karena mereka lebih percaya voucher fisik, kalo voucher elektrik kadang gagal atau lama masuk pulsanya. Yang ini kalo mau grosir modalnya sekitar 1 jutaan. Tapi kalo kita buka counter biasanya sampai 7 jutaan. Bukan berarti gak boleh 1 juta. Tapi kalo 1 juta koleksinya gak lengkap. Apalagi operator semakin banyak, dan konsumen semakin bebas memilih. Tapi gak perlu takut rugi, biasanya voucher fisik kadaluarsanya 1 tahun.
Gimana? Berminat? Mau yang electric bisa mulai search di internet. Mau fisik bisa mulai berburu ke pusat perdangan hp di kotamu. Kalo di Jakarta bisa ke daerah Roxy, ITC Cempaka Mas, PGC Cililitan atau mall-mall lainnya.


0 komentar: